Jumat, 30 Oktober 2009
Microphone Nirkabel
Jumat, 09 Oktober 2009
Jenis-Jenis Microphone
1) Handheld Microphone
Microphone ini cara perekamannya sama dengan mic yang lain namun mic.handheld dirancang lebih besar. Ukuran mic Ini sebesar genggaman tangan dan pergunakan untuk ke perluan lapangan pada saat peliputan itnterview. Vox pop atau opini dsb.
Microphone / handheld genggam karakteristiknya Dynamic microphone sifatnya meredam suara desis, suara yang tajam untuk mengurangi gangguan suara utama yang direkam, jadi bukan menghilangkan suara suara bising.
2) Shotgun Microphone
Microphone ini bentuknya ramping dan panjang mirip seperti laras senapan karakteristiknya yang sering didapati Condencer Microphune. sifatnya mempertajam suara jadi suara yang lemah dan jauh akan ditangkap oleh microphone ini oleh karena itu dengan shotgun mic tidak perlu mendekat pada sasaran obyek karena daya tangkap mic. Shotgun directional lurus (satu arah).
3) Personal Mic. / Lavaliere
Lavalier adalah alat perekan suara yang bentuk kecil dan penjepit dipergunakan umumnya wawancara dalam studio.Yang kita sering sebut “clip-on“ tetapi negara tetangga menyebut
lavalier itu ”clip mic“, mike bias yang memiliki karakteristik omni, dinegara Eropa populer dengan sebutan “Lapel” . Disebut lapel mike kar
ena biasa di jepitkan di kerah baju, jas ataupun menempel dibalik dasi. Jarak pemasangannya sekitar 6 sampai 8 inci dibawah dagu sekitar 25 cm – 30 cm .
Poros arah mikrofon lalu bergeser. Dengarkan ketika ia beralih ke arah semula. Tetapi apabila mikrofon di maksudkan untuk merekam bukan untuk satu pembicara utama, melainkan untuk diskusi kelompok, lihat ternyata omni directional mike melakukannya dengan tepat. Kita merasakan bahwa direction
al mike menangkap suara pembicara utama dengan jelas apabila benar-benar di arahkan kepadanya. Bila mikrofon beralih, suaranya menghilang. Mikrofon omni di pasang pada suatu tempat, tetapi tidak banyak perbedaan level suara. Kini lihat bagaimana kinerja mikrofon pada situasi di luar. Biasanya seseorang dapat melakukan wawancara di jalan, pohon atau bangunan di sisi yang satu dengan jalan dan keramaian lalu lintas di sisi yang lain. Adalah sikap yang bijak untuk mempertimbangkan saran juru suara. Kesibukan lalu lintas di latar belakang mungkin suatu kebutuhan visual. Tentukan posisi kamera untuk menghasilkan gambar yang d
i butuhkan. Namun izinkan juru suara untuk memposisikan mikrofon dengan benar.
4) Boundary Effect Microphones
Boundary mic itu microphone yang bentuknya pipih, biasa diletakkan di lantai untuk menangkap suara2 dialog di panggung. Boundary Mic atau PZM (dari pabrik orisinalnya Crown PZM) yang bentuknya seperti Ikan Pari ditempel dilantai atau dinding,
5)Studio Microphone
Mic ini meskipun harganya murah tetapi Secara kualitas sangat diluar dugaan.Cocok sekali bagi anda yg baru atau mau memasuki dunia digital Recording dan membutuhkan Mic Condenser untuk Take Vocal.
6) Contact Mic.
Benda ini pada dasarnya adalah sebuah microphone. Tapi, berbeda dengan fungsi microphone yang biasa digunakan untuk menyanyi, yang satu ini mampu menyadap suara di level yang lebih ringkih. Contact Mic ini dirancang untuk mampu menembus gelombang suara redam yang secara virtual sanggup menangkap gelombang suara di bawah permukaan solid tertentu. Dengan begitu, microphone ini dapat pula digunakan sebagai alat pendeteksi bom.Benda ini dibuat terpadu dengan contact element, dan memiliki automatic gain control internal sehingga tidak lagi memerlukan tombol-tombol penyesuaian. Contact Mic didisain untuk mengkonversi menit getaran-getaran ke gelombang suara dan kemudian dapat diterjermahkan ke dalam band audio yang bisa didengarkan melalui headphone atau alat penerima suara lainnya. Dengan begitu, benda ini bisa memberi informasi mengenai apa yang janggal sedang terjadi.Untuk negara-negara yang rawan bom (dan gempa), alat ini bisa jadi sangat bermanfaat. Tentu akan lebih banyak dibutuhkan untuk keperluan korporasi dan di lembaga-lembaga pengamanan atau penelitian, meski tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk kebutuhan personal. Yah, siapa tahu ada yang penasaran ingin tahu apakah tetangga misterius yang tinggal di sebelah rumahnya adalah seorang teroris.
Omni-Directional (semua arah)
Mikrofon ini menangkap suara dari segala arah tetapi memiliki daerah penang kapan yang lebih sempit..
Ini bagus untuk mewawancarai orang di jalan dan untuk pembicaraan kelompok.
Tetapi mikrofon harus di jaga untuk tetap berada dekat dengan siapa yang berbicara, juga suara dari sekitar tidak terhambat.
Bi Directional
Microphone yang mencegah suara dari samping, tapi sangat peka pada arah depan dan belakang. Microphone yang wilayah penangkapan suaranya dari 2
arah. Cirinya adalah sensitivitasnya rendah, dipergunakan
untuk membuat rekaman live agar dapat menangkap suara
dari arah depan dan belakang.
Berdasarkan pada typenya microphone dibagi menjadi 3,
yaitu :
Uni Direct (satu arah)
Microphone yang wilayah penangkapan suaranya hanya dari
arah di depannya saja. Cirinya adalah bentuknya ramping,
dipergunakan untuk wawancara agar dari arah depan saja
yang tertangkap suaranya.
Jumat, 02 Oktober 2009
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Menata suara di studio TV
3. Menggunakan mikropon nirkabel
4. Membandingkan kualitas suara Stereo, Sorround dan Quadraphonic
5. Mengidentifikasi teknologi digital audio untuk TV
6. Mengoperasikan Audio Boards, Mixers dan Consoles
Kamis, 19 Februari 2009
mengidentifikasi jenis, bentuk dan elemen lensa
RASIO ZOOMResolusi gambar : Resolusi gambar secara umum dinyatakan dalam satuan Mega Pixel, yang menyatakan kuantitas maksimum pixel untuk setiap image yang dihasilkan dari kamera. Penerapannya adalah semakin besar pixel semakin besar ukuran gambar yang mampu dicetak pada kualitas optimal.Jadi belum tentu kita membutuhkan kamera dengan mega pixel yang besar. Sebagai contoh, hubungan antara mega pixel dan ukuran gambar guideline :Image dengan ukuran 3888 x 2592 pixel = 10Mpixels mampu dicetak maksimal dengan resolusi optimum pada ukuran 54 inch x 36 inch (137cm x 92 cm) dengan resolusi 72 pixel/inch.Zoom : Seperti yang sudah disinggung tadi ada dua jenis zoom dalam kamera digital pocket (tidak berlaku untuk kamera DSLR). Produsen biasanya mengiklankan kameranya dalam bentuk zoom total, jadi hati-hati. Zoom Optical adalah tipe zoom yang murni oleh lensa kamera, sedangkan zoom digital adalah tipe zoom yang dilakukan dengan memanipulasi gambar dengan software di dalam kamera dan zoom digital akan mengorbankan resolusi dari gambar (menurunkan resolusi). Sebisa mungkin hindari penggunaan zoom digital. Jadi pilih kamera yang memberikan optical zoom yang sebesar mungkin.ISOISO adalah satuan kesensitivan sensor (film) kamera terhadap intensitas foton/cahaya. Pengaturan ISO seringkali diperlukan sesuai kondisi cahaya yang tersedia. Oleh karena itu kamera dengan opsi pengaturan berbagai harga ISO diutamakan dalam memilih kamera. Besar pilihan ISO yang umum dalam kamera digital saat ini dari 100 hingga 1600.Lensa : Lensa berfungsi bagaikan kornea dari mata kita. Oleh karena itu memilih kamera dengan lensa yang baik tentu saja menjadi pertimbangan yang baik pula. Leica dan Carl Zeiss adalah dua merk terkenal dalam dunia optik kamera yang layak dipertimbangkan.Baterai : Pilih kamera dengan baterai Li-on (lithium ion) yang sangat praktis dan tahan lama (baik waktu operasional maupun umur pakai) dibanding jenis baterai lainnya pada saat ini. Baterai jenis ini juga biasanya disertai charger yang memudahkan pengisian kembali arus listrik ke dalam baterai.Media penyimpan file : Pertimbangkan jumlah gambar yang ingin lu ambil dalam satu kali penyimpanan. Media penyimpan 2GB mampu menyimpan file gambar hingga sekitar 500 untuk kamera 10 Mega pixels.Fitur dan Kemudahan operasi : Pertimbangkan fitur-fitur lain yang menarik, seperti jenis-jenis program pengambilan foto, pengaturan saturasi/white balance/dll, support software. Pertimbangkan kemudahan pengoperasiannya.jarak fokus lensa kamera kamera SLR (single-lens reflex) atau Kamera refleks lensa-tunggal adalah kamera yang memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera dengan sama persis seperti apa yang ia lihat. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film.Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.1 Komponen Kamera SLR1.1 Pembidik1.2 Jendela Bidik1.3 Lensa1.4 Macam-macam lensa1.4.1 Fokus1.5 Kecepatan rana1.6 Diafragma2 Depth of Field3 Pencahayaan4 Perkembangan Kamera SLR5 Pranala luar6 ReferensiKomponen Kamera SLRPembidikSalah satu bagian yang penting pada kamera adalah pembidik (viewfinder). Ada dua sistem bidikan, yaitu:jendela bidik yang terpisah dari lensa (Viewfinder type)bidikan lewat lensa (Reflex type).Kamera SLR, sesuai dengan namanya (Single Lens Reflex), menggunakan sistem bidikan jenis kedua. Mata fotografer melihat subjek melalui lensa, sehingga tidak terjadi parallax, yaitu keadaan dimana fotografer tidak melihat secara akurat indikasi keberadaan subjek melalui lensa sehingga ada bagian yang hilang ketika foto dicetak. Keadaan parallax ini pada dasarnya terjadi pada pemotretan sangat close up dengan menggunakan kamera viewfinder.Jendela BidikJendela bidik merupakan sebuah kaca yang di dalamnya tercantum banyak informasi dalam pemotretan. Jendela bidik memuat penemu jarak (range-finder), pilihan diafragma, shutter speed, dan pencahayaan (exposure).LensaDalam fotografi, lensa berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (film). Di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus